Akhmad Yarnie FE unlam
blog ini berisi apa saja yang di upload oleh yang punya blog,,,hehehe
Senin, 26 Desember 2016
Minggu, 10 Maret 2013
pasar input dan output
Pasar Input
Pasar input adalah pasar yang menyediakan faktor produksi.
Ciri-ciri pasar input :
-
Tidak berwujud
fisik tetapi berwujud kegiatan
-
Permintaan dan
penawaran faktor produksi dilakukan dengan jumlah besar
-
Jenis penawara
dan permintaan faktor produksi sesuai dengan produksi yang dihasilkan
-
Penawaran
faktor produksi kadang merupakan monopoli , sementara permintaan faktor
produksi bersifat kolektif
Macam-macam pasar input
Pasar input terdiri dari pasar sumber daya alam/tanah, pasar tenaga
kerja, Pasar modal, dan pasar kewirausahaan.
Pasar Modal
A.
Latar
belakang
Pasar modal merupakan tempat
kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai kegiatan usahanya. Selain itu,
pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan dana masyarakat secara
langsung dengan cara menanamkan dana ke dalam perusahaan yang sehat dan baik
pengelolaannya. Fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan
modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan / emiten. Dengan
demikian pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan
pembangunan nasional pada umumnya dan emiten pada khususnya di luar
sumber-sumber yang umum dikenal, seperti tabungan pemerintah, tabungan
masyarakat, kredit perbankan dan bantuan luar negeri.
B.
Deskripsi
singkat
Pasar modal adalah pasar tempat dana
dan investasai jangka panjang yang dijual belikan.
Contohnya ialah saham-saham,
obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga
C.
Kelebihan
dan kekurangan pasar modal
Kelebihan
·
Menyediakan sumber
pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha.
·
Sarana untuk
mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor.
·
Memungkinkan adanya
upaya diversifikasi.
Selain keuntungan,
manfaat Pasar Modal adalah :
Manfaat bagi Investor :
Manfaat bagi Investor :
·
Memperoleh deviden bagi
pemegang saham
·
Memperoleh capital gain
jika ada kenaikan harga saham
·
Memperoleh bunga bagi
pemegang obligasi
·
Mempunyai hak suara
dalam RUPS
·
Dapat dengan mudah
mengganti instrumen investasi
Manfaat bagi Emiten
:
·
Mendapatkan dana yang
lebih besar
·
Perusahaan dapat lebih
fleksibel dalam mengolah dana
·
Memperkecil
ketergantungan terhadap bank
·
Besar kecilnya deviden
tergantung besar kecilnya keuntungan
·
Tidak ada kewajiban
yang terikat sebagai jaminan
Manfaat bagi Pemerintah
:
·
Membantu pemerintah
dalam mendorong perkembangan pembangunan
·
Membantu pemerintah
dalam mendorong kegiatan investasi
·
Membantu pemerintah
dalam menciptakan kesempatan kerja
Risiko dari Pasar Modal
·
Risiko daya beli
Daya beli berkaitan dengan kemungkinan terjadinya inflasi yang menyebabkan nilai riil pendapatan akan lebih kecil.
Daya beli berkaitan dengan kemungkinan terjadinya inflasi yang menyebabkan nilai riil pendapatan akan lebih kecil.
·
Risiko bisnis
Menurunnya kemampuan perusahaan memperoleh laba, menyebabkan menurunnya kemampuan emiten membayar bunga atau deviden.
Menurunnya kemampuan perusahaan memperoleh laba, menyebabkan menurunnya kemampuan emiten membayar bunga atau deviden.
·
Risiko tingkat bunga
Tingkat bunga yang naik, biasanya akan menyebabkan nilai saham cenderung turun
Tingkat bunga yang naik, biasanya akan menyebabkan nilai saham cenderung turun
·
Risiko likuiditas
Kemampuan surat berharga untuk dapat segera diperjualbelikan
Kemampuan surat berharga untuk dapat segera diperjualbelikan
Kelemahan Pasar Modal
Selain kerugian, Pasar
Modal juga memiliki kelemahan antara lain :
·
Mekanisme pasar modal yang
cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat di
dalamnya.
·
Saham pasar modal
bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu.
·
Jika kurs tidak stabil,
maka harga saham ikut terpengaruh.
D.
Peran
pasar modal dalam kegiatan perekonomian
* Sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau
sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal
(investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk
pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain
* Menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.
* Menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.
Pasar output
( barang )
Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan produk (barang/jasa)
sebagai hasil produksi perusahaan.
Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
sebagai hasil produksi perusahaan.
Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Secara luas pasar adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran
sehingga dapat menetapkan harga.
Terjadinya
pasar diperlukan syarat sebagai berikut :
a.
Ada penjual dan
pembeli
b.
Ada barang dan
jasa yang diperjual belikan
c.
Ada interaksi
melalui tawar menawar
d.
Ada media untuk
interaksi
Barang
A. Latar
belakang
Pengendalian produksi
berperan penting dalam kelancaran produksi. Tujuan pengendalian produksi adalah
mengkordinasi berbagai kegiatan dalam proses pengolahan bahan baku sehingga
menghasilkan barang dengan efektif dan efisien. Salah satu kegiatan dalam
perencanaan produksi adalah penentuan jumlah barang yang akan diproduksi.
B. Deskripsi singkat
C.
Kelebihan dan kekurangan barang
·
Kekurangan: Dapat membuat persaingan antar produsen
·
Kelebihan:
a.Dapat membantu seseorang dalam pemenuhan kebutuhan
b.Sebagai perantara untuk melakukan jasa
c. Sebagai harta produsen dalam hasil kerjanya
D.
Peran barang dalam kegiatan perekonomian
·
Memberi keuntungan dalam berproduksi
·
Sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia
·
Sebagai pemenuhan kebutuhan pasar
Pasar Persaingan sempurna
A.
Latar
Belakang
Pasar
persaingan sempurna (perfect
competition) adalah
sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan
produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar
dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan
pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai
penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat
homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak
dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau
produsen C. Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan
pengaruh terhadap penjualan produk.
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak.
Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga
masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan
demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang
terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah.
Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian
masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual
menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka
pembeli akan lari penjual lainnya.
Ciri-cirinya adalah:
-
Jumlah
penjual dan pembeli banyak
-
Barang
bersifat homogen
-
Setiap
perusahaan bebas keluar & masuk
-
Penjual
dan pembeli memiliki pengertian sempurna tentang pasar
B. Deskripsi singkat
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk
interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen
dan konsumen sangat banyak dan hampir tidak terbatas.
C. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan
§ Pada
pasar persaingan sempurna tidak tampak kegiatan saling menyaingi antarpenjual.
§ Penjual
tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar karena
harga pasar adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen.
§ Barang
yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami
penurunan harga.
§ Tidak mungkin mengubah bentuk barang untuk
merebut pasar karena adanya homogenitas barang.
§ Informasi
tentang pasar telah diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi
perusahaan lainnya juga tidak menghasilkan apa-apa karena jumlah saingan sangat
tidak terbatas.
§ Konsumen
tidak perlu beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak
dapat dipengaruhi oleh siapa pun.
§ Tidak
memerlukan iklan
§ Adanya
satu harga
§ Kepuasan
konsumen maksimal karena bebas menentukan pilihan
§ Keuntungan
produsen bisa maksimal karena ia bisa menjual barang sebanyak banyaknya
§ Produksi
barang barang yang diperlukan konsumen dengan biaya minimal
Kelemahan
§ Tidak
ada pilihan bagi konsumen untuk memilih barang
§ Harga
tidak bisa ditawar lagi
§ Perusahaan
tidak memiliki anggaran untuk penelitian
§ Pasar
persaingan sempurna sulit dijumpai,
§ Adanya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan informasi menyebabkan kemajuan
dalam kualitas dan kuantitas serta jenis yang memaksa adanya persaingan produk
antarprodusen.
§ Keuntungan
maksimum yang diperoleh pedagang sudah dapat diprediksi sejak awal karena harga
tidak dapat dipengaruhi oleh pedagang.
§ Pasar
gelap (black market) dapat muncul sewaktu-waktu.
Pasar persaingan
tidak sempurna
Pasar Persaingan Tidak Sempurna adalah pasar
yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding/tidak seimbang.
Bentuk-bentuk persaingan tidak sempurna ,antara lain: pasar
monopoli,pasar oligopoli,pasar monopolistik,pasar oligopsoni dan monopsoni
Pasar Oligopoli
A.
Latar belakang
Dalam pasar oligopoli, setiap
perusahaan memposisikan dirinya setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai
bagian yang terikat dengan permainan permainan pasar, dimana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua
usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Ciri-ciri pasar oligopoli :
-
Menghasilkan barang standar maupun berbeda
corak
-
Terdapat beberapa penjual/produsen yang
menguasai pasar
-
Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi
perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar
-
Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan
adakalanya sangat tangguh
-
Satu diantara oligopolis merupakan market
leader yaitu penjual yang memiliki pasar yang terbesar
B.
Deskripsi singkat
Pasar oligopoli adalah salah satu
bentuk pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen atau sedikit perusahaan
saja yang menjual produk-produk yang identik atau yang mirip satu sama lain
dengan jumlah pembeli yang banyak.
C. Kelebihan
dan kekurangan pasar oligopoli
Kelebihan
-
Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan
investasi besar untuk masuk ke pasar
-
Jumlah penjual sedikit membuat penjual dapat
mengendalikan harga dalam tingkat tertentu
-
Bila terjadi perang harga,konsumen akan
diuntungkan
Kekurangan
-
Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke
pasar
-
Akan terjadi perang harga
-
Produsen bisa melakukan kerja sama ( kartel )
yang pada akhirnya merugikan konsumen
Selasa, 05 Maret 2013
Keadaan ekonomi indonesia pada tahun 1966-1980-an
Nama : Akhmad Yarnie
Nim : C1A109034
Tugas : Perekonomian Indonesia
Keadaan
Ekonomi di Masa Baru (1966-1980-an)
Pada
tahun 1966-1968 dimana pada masa itu terjadi peralihan kepemimpinan akibat
adanya pemberontakan PKI, pada saat itu ekonomi kacau dikarenakan :
1. Tidak
mampu memenuhi kewajiban hutang luar negeri
2. Pengeluaran
ekspor hanya setengah dari pengeluaran impor
3. Ketidak
berdayaan anggaran belanja dan memungut pajak
4. Laju
inflasi yang tinggi mencapai 30-50% perbulan
5. Sarana
dan prasarana ekonomik yang buruk
Untuk
menangani masalah pada saat itu pemerintah melakukan kebijkan antara lain :
1. Mengendalikan/memerangi
laju inflasi yang tinggi
2. Mencukupkan
stok pangan
3. Merehabilitasi
prasarana perekonomian
4. Menyediakan/menciptakan
lapangan kerja
5. Mengundang
kembali investasi asing
Kemudian pada
tahun 1969-1974 (repelita I) sasaran pemerintah memprioritaskan kestabilan
jalannya perekonomian dan pada tahun 1974-1979 (repelita II) pemerintah
memprioritaskan pada untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sedangkan pada
pelita III – VI pemerintah memprioritaskan masalah pemerataan kinerja
perekonomian.
Pada
tahun 1970-1980-an perekonomian Indonesia mengalami gangguan yaitu :
1. Turunnya
harga minyak
2. Ekspor
neto turun 38% dan ekspor nonmigas turun 30% sedangkan impor nonmigas meningkat
3.
Neraca berjalan defisit US$2,7milyar
(1981) dan US$6,7milyar (1982)
4. Pertumbuhan ekonomi hanya 2,24%
(1982)
Tabel
dibawah menunjukkan struktur dan pertumbuhan PDB Tahun 1975-2009
Struktur dan Pertumbuhan PDB Tahun 1975 – 2009 (%)
|
1975
|
1980
|
1985
|
1990
|
1995
|
2000
|
2005
|
2009
|
Perubahan
Struktur
Sektor
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pertanian
|
302
|
24
|
232
|
194
|
17.1
|
15.6
|
13.1
|
14.1
|
Manufaktur
|
9.8
|
13
|
16
|
20.7
|
24.1
|
27.7
|
27.4
|
27.2
|
Industri
Manufaktur
|
33.5
|
41.7
|
35.8
|
39.1
|
41.8
|
45.9
|
46.5
|
47.0
|
Jasa
- Jasa
|
36.3
|
34.3
|
40.9
|
41.5
|
41.1
|
38.5
|
40.3
|
39.2
|
PDB
|
100
|
100
|
100
|
100
|
100
|
100
|
100
|
100
|
|
1970-75
|
1975-80
|
1980-85
|
1985-90
|
1990-95
|
1995-2000
|
2000-2005
|
2005-2009
|
Pertumbuhan
Sektor
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pertanian
|
4.3
|
4.1
|
3.9
|
4.1
|
2.7
|
1.9
|
3
|
3.5
|
Manufaktur
+
|
11.9
|
15.3
|
14.9
|
11.5
|
10.9
|
4.4
|
5.1
|
4.1
|
Industri
Manufaktur
|
12.1
|
8.3
|
6.5
|
8.1
|
9.7
|
3.4
|
4.2
|
4.1
|
Jasa
– Jasa
|
8.2
|
10.2
|
7.6
|
6.5
|
9.4
|
1.3
|
6.1
|
7.9
|
PDB
|
7.9
|
7.6
|
6.2
|
6.5
|
8.1
|
2.2
|
4.8
|
5.6
|
Dilihat
dari tabel di atas perubahan pertumbuhan PDB dominan pada sector Industri yang
dapat kita lihat pada tabel bahwa sector industrilah yang memiliki
persentase/kontribusi terbesar pada tiap-tiap tahun.
Langganan:
Postingan (Atom)